Barong, adalah sebuah mitologi di pulau Jawa dan Bali, mewakili kebajikan, kebenaran yang merupakan raja dari roh-roh pelindung melawan kebathilan dan kejahatan. di Jawa kesenian ini lebih dikenal dengan nama Barongan. Barongan pada umumnya digambarkan atau diwujudkan dalam seekor Singa. Dimainkan oleh 2 orang yang satu mengendalikan bagian depan atau kepala dan yang lain mengendalikan bagian belakang dengan memperhatikan sinergi dengan yang di depan.
Di lain daerah kesenian ini digambarkan dengan berbeda wujud, ada Babi Hutan, Harimau, Ular, Naga dan lain-lain. Tapi pada prinsipnya karena kesenian ini merupakan kesenian rakyat, kebenaran, kesederhaan, spontanitas, kekeluargaan, tegas, keberanian dan kekompakan atau kerjasama tidak lepas dari semangatnya.
Saya berkesempatan mengabadikan sebuah kegiatan kesenian Barong di Kabupaten Kendal yang akhir-akhir ini mulai menggeliat ke permukaan. Dengan ditemani kawan-kawan komunitas fotografi dari Kaliwungu Ruang Rana (KR2), saya berusaha mengacapture apa yang saya rasakan.
M Tanzil Firmansyah yang merupakan anggota KR2 dan sekaligus penggiat dan kontributor kelompok kesenian Barongan ini mengajak saya menuju Dusun Gitungsari, Kelurahan Caruban Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal. Disana sedang ada "mbabar" (melakukan promosi/pamer bahwa paguyuban barong ini telah memiliki alat baru) yang dilakukan oleh Paguyuban Singo Barong Wahyu Rukun Santoso.
Paguyuban yang dipimpin oleh Ngasdi dan sudah berdiri sekitar 3 tahun ini memiliki alat yang cukup lengkap. mulai dari Barongan, Adawangan(kerbau/ sapi), Buroq, Leak Bali (Rangda), Jaran eblek/ Jaran Kepang/ Kuda Lumping) dan investasi yang dibutuhkan untuk membangun kesenian ini ternyata cukup fantastis.... sekitar 200 juta.
Untuk "nanggap" kesenian ini pak Ngasdi mematok harga sekitar 2,5juta sampai 3juta setiap main yang berdurasi sehari. "Untuk operasional sekali main bisa habis sekitar 2jutaan. dan sisanya kita bagi kepada para pemain", kata Ngasdi. Dibutuhkan loyalitas yang tinggi dan ketelatenan untuk bisa bertahan sampai sekarang ini, tambahnya. Pemain Barong merupakan anak-anak muda yag ada di dusun ini dan berkolaborasi dengan yang tua agar terjadi transormasi dan regenerasi. diharapkan kesenian ini tetap langgen dan tidak punah.
Berikut beberapa foto yang saya ambil ketika barongan itu main ditemani oleh Ketua KR2 Anto Rahadi dan Tanzil :
Menyiapkan Barong
Memperbaiki Barong
Backdrop
Masih dengan Sesaji
Adawangan bentuknya Kerbau dan Macan
Menyemangati yg Muda
His Passion
Mengenalkan kepada yang muda
In Action
Koleksi baru
Jump
Check and Recheck
Ini Barongku.. Mana Barongmu??
Menunggu Giliran
Ngasdi Sang Pemimpin Barong
Foto Bersama
Narsis??? Perluu laah... :D
Maturnuwun om Antok Candidnya......